Jumat, 20 Agustus 2010

Wanita Berhubungan Seks Sampai 200 x dengan Anak 12 Tahun


Seorang perempuan dari Teesside, Inggris, yang melakukan hubungan badan hampir 200 kali dengan seorang anak berusia 12 tahun dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Ketika menjatuhkan hukuman, hakim pengadilan Teesside, John Walford, menyebut kasus ini “mengagetkan”.
Jaksa penuntut umum Richard Bennett mengatakan tindakan Sullivan bermula ketika dia mengadakan pesta Tahun Baru 2009 yang diadakan beberapa hari setelah Tahun Baru.

“Alkohol termasuk minuman keras yang disediakan saat itu dan tampaknya anak-anak yang hadir di pesta bebas mengkonsumsi minuman,” kata Bennet.
“Pada acara pesta itu terdakwa bertanya kepada bocah laki-laki, ‘Apakah kamu pemberani?’ Dia berusaha mencium anak itu tetapi dia mundur,” tambah jaksa.

Nama bocah itu tidak dipublikasikan karena alasan hukum. Kepada polisi dia mengaku mengkonsumsi 10 botol campuran vodka dan “benar-benar mabuk.”
Menurut Bennet, Sullivan membawa anak yang keracunan minuman itu ke tempat tidur, melanjanginya dan kemudian melakukan hubungan seks.
Hadiah

Angela Sullivan memberikan hadiah sepasang sepatu olahraga kepada anak laki-laki itu setelah tidur bersamanya yang ke-100 kali.
Ibu berusia 36 tahun itu mengakui 10 dakwaan menyebabkan atau menyulut seorang anak melakukan kegiatan seksual.

Ketika polisi menangkap Sullivan, Oktober tahun lalu, mereka menemukan catatan harian dengan tanda bintang pada 191 tanggal ketika mereka melakukan hubungan seks.
Polisi mengatakan Sullivan telah “memanfaatkan seorang bocah laki-laki yang rentan” dan “mengeksploitasi keadaan”.

Bennett mengatakan Sullivan telah “memelihara” korban dengan membelikan berbagai hadiah agar tetap bahagia.
Dia menambahkan ada rekaman video di telpon genggam Sullivan yang menunjukkan dia sedang berhubungan intim dengan anak tersebut.

Di pengadilan terungkap bahwa sebelumnya beredar rumor di sekolah korban bahwa anak itu menjalin hubungan dengan Sullivan dan bahwa ibu tersebut sedang hamil.
Ketika tuduhan itu dilaporkan ke polisi, Sullivan membantah telah terjadi aktivitas seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar